Jenis Jenis organisasi
Mata kuliah: pengantar bisnis TM-5
Kelompok 1 : aqifah, Intan, Mardiana, shibghoh, Tantri.
Jenis-jenis organisasi
02, 2021
Organisasi Lini
Organisasi Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan. Organisasi lini sering disebut organisasi militer. Karena susunannya sangat terstruktur dan bentuknya vertikal. Bentuk organisasi ini hanya cocok diterapkan di organisasi kecil, contohnya: Rukun Tetangga (RT), warung makan, dan lain sebagainya.
Ciri-cirinya:
Jumlah karyawannya sedikit.
Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana.
Sarana dan alatnya terbatas .
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.
Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.
a. Kebaikannya:
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando.
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar.
Proses decesion making berjalan cepat.
Disiplin dan loyalitas tinggi.
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.
b. Keburukannya:
Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis.
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat.
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi.
Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi.
Salah satu perusahaan yang menggunakan organisasi lini adalah Mc Donalds Indonesia corporatins. Mc Donalds adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji (fastfood).
Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus. Seperti organisasi linier, organisasi fungsional bertujuan untuk memiliki mekanisme komunikasi dalam perusahaan yang sangat lancar, dengan menghilangkan jumlah perantara sebanyak mungkin. Contoh organisasinya: manajemen hotel Sheraton, manajemen jw marriot.
Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut:
Organisasi kecil.
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli.
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.
Pengawasan dilakukan secara ketat.
a. Kebaikan
Program tearah, jelas dan cepat
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.
b. Keburukan
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi.
Koordinasi sulit dilaksanakan.
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi sulit dilaksanakan.
Salah satu contoh dari organisasi fungsional adalah PT TIFICO Tbk. PT Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk adalah perusahaan dengan status PMA (penanaman modal asing), yaitu gabungan antara perusahaan suwasta Jepang (Teijin Limited) dengan perusahaan swasta nasional.
Organisasi Lini dan staf
Organisasi Lini dan Staf meruapakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran, nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan.
Ciri-ciri Struktur Organisasi Lini dan Staf
- Hanya ada satu pimpinan organisasi atau perusahaan yang dibantu staf.
- Memiliki dua kelompok wewenang, yakni lini dan staf.
- Tidak terjadi hubungan langsung antara pimpinan dan bawahan.
- Organisasi cenderung besar dan memiliki sifat kompleks.
- Jumlah anggota organisasi atau pegawai perusahaan yang cenderung banyak.
- Terdapat spesialisasi di dalam organisasi atau perusahaan.
- Kelebihan Struktur Organisasi Lini dan Staf
Berikut ini merupakan kelebihan struktur organisasi lini dan staf.
- Hanya terdapat satu pimpinan sehingga memperkuat asas kesatuan komando.
- Tugas pimpinan, staf dan pelaksana sangat jelas.
- Cenderung fleksibel karena bisa diterapkan pada organisasi skala besar dan kecil.
- Bantuan yang diberikan staf mempermudah pemimpin untuk mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.
- Proses koordinasi terlaksana dengan mudah berkat pembagian tugas yang jelas.
- Kedisiplinan dan model anggota struktur organisasi biasanya tinggi karena tugasnya sesuai dengan bidang dan spesialisasinya.
- Pengembangan bakat anggota hierarki dapat terjadi karena tugasnya sesuai dengan bidang dan spesialisasinya.
- Para ahli berperan sebagai pemberi manfaat dan kontribusi yang besar bagi suatu organisasi.
Kelemahan Organisasi Lini dan Staff yaitu:
- Bagi para pelaksana operasional, tidak selalu jelas mana yang bersifat instruksi/perintah dan mana yang bersifat nasihat
- Para pelaksana operasional mempunya dua macam pimpinan, yaitu atasan langsung yang berhak memerintah sesuai dengan line of command dan pimpinan staf yang mempunya wewenang fungsional (functional authority)
- Perintah dari hierarki lini tidak selalu seirama dengan nasihat dari hierarki staf, karena belum tentu kedua macam heirarki itu memandang suatu hal dari pandagan yang sama
Struktur organisasi lini dan staf
Perbedaan antara lini dan lini dan staff
• Berarti
Organisasi Lini
Organisasi tempat otoritas dan tanggung jawab bergerak kebawah dan akuntabilitas mengalir ke atas, disebut organisasi lini.
Organisasi Lini dan Staf
Struktur organisasi, di mana spesialis ditambahkan ke manajer lini untuk memberikan panduan dan dukungan, disebut organisasi lini dan staf.
• Wewenang
Organisasi Lini
Perintah
Organisasi Lini dan Staf
Perintah dan nasihat
• Disiplin
Organisasi Lini
Ketat
Organisasi Lini dan Staf
Longgar
• Eksekutif
Organisasi Lini
Eksekutif lini adalah generalis.
Organisasi Lini dan Staf
Eksekutif lini adalah generalis dan eksekutif staf adalah spesialis.
• Tingkat sentralisasi
Organisasi Lini
Sentralisasi absolut
Organisasi Lini dan Staf
Sebagian terpusat dan sebagian terdesentralisasi
• Cocok untuk
Organisasi Lini
Organisasi kecil dengan jumlah karyawan lebih sedikit.
Organisasi Lini dan Staf
Organisasi besar dengan sejumlah karyawan.
Contoh organisasi lini dan staff
Salah satu contoh perusahaan yang menggunakan organisasi lini dan staff adalah PT pos Indonesia, PT pos Indonesia (Persero ) adalah perusahaan dalam negara milik bidang, jasa yang meliputi pos, keuangan, logistik, dan e-bisnis dengan jangkauan operasi hampir di seluruh tanah air Indonesia. Kode etik bisnis PT Pos Indonesia harus dapat dilihat, diketahui, dimengerti, dan di pahami oleh seluruh karyawan, pelanggan, konsultan, mitra bisnis, serta oleh semua individu yang bertransaksi dengan atau atas nama PT Pos Indonesia.
4. Organisasi Lini dan Fungsional
Organisasi Lini dan Fungsional adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif/ presidium/plural executive” dan komite ini bersifat managerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal,komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Ciri-ciri struktur lini dan fungsional, yakni:
1. Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan tugas tambahan
2. Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
3. Pembagian kerja, tugas dan kekuasaan tidak memberikan perbedaan tingkat setiap eselon
4. Struktur tidak begitu kompleks. Biasanya susunan: ketua, bersama sekretaris, dan bendahara, juga terdapat ketua-ketua bidang, dan para anggota
5. Struktur secara relatif tidak permanen. Organisasi ini hanya terpakai sesuai kebutuhan atau kegiatan
6. Tugas pimpinan dilasanakan secara kolektif atau berbentuk dewan atau direksi,
7. Semua anggota pimpinan mempunyai hak, wewenang dan tanggung jawab yang sama
8. Para anggota terkelompokkan berdasarkan tugas khusus dalam bentuk satuan tugas atau panitia pelaksana
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1) Solodaritas tinggi
2) Disiplin tinggi
3) Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimum
4) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
5) Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat
6) Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan
7) Usaha kerjasama bawahan mudah digalang
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Kurang fleksibel dan tour of duty
2) Spesialisasi memberikan kejenuhan
3) Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi/dewan kepemimpinan.
4) Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi yang lain, cenderung saling menyalahkan karena kolektifitas kerja.
5) Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja
6) Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektivitas
7) Middle manager mendapatkan perintah dari beberapa pimpinan,
8) Organisasi panitia biasanya terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan beberapa seksi
Contoh struktur organisasi lini dan fungsional ini adalah :
1. Salah satunya PT. Putra Tunas Megah
2. Sekolah
3. Kabag dan keuangan
4. Manajemen – studi pembangunan
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek tersebut akan langsung lapor kepada
manajer puncak
Ciri-ciri:
a. Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
b. Jumlah karyawan banyak
c. Mempunyai 3 unsur karyawan pokok :
- Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
- Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
- Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
Kelebihan dari organisasi kombinasi :
a. Ada fleksibilitas pada organisasi dan embantu perkembangan kreativitas
b. Mendorong kerjasama antar berbagai keterampilan
c. Merupakan tempat pelatihan manajer-manajer strategi
Kekurangan dari organisasi kombinasi :
a. Pertanggungan jawab ganda dapat membuat kebingungan dan kebijakan dan kontradiktif
b. Sangat memerlukan koordinasi horizontal dan vertikal
c. Dapat mengarah pada konflik antara bagian
1. PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk.
2. General manager
3. Riset dan pengembangan – administrasi – pembelian – rekayasa
4. Kelompok riset dan pengembangan – kelompok administrasi – kelompok pembelian – kelompok rekayasa
Salah satu contoh dari organisasi kombinasi adalah PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk. PT GARUDA adalah maskapai pertama dan terbesar di Indonesia.Garuda Indonesia bertujuan menjadi penyedia layanan terdepan bagi wisatawan di negara ini sekaligus menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara. Grup Garuda Indonesia pada saat ini memiliki lima anak perusahaan yakni PT Aerowisata, PT GMF Aero Asia, PT Abacus Distribution System, PT Gapura Angkasa dan PT Aero System Indonesia.
http://blog.ub.ac.id/dichopradipta/2014/02/28/macam-macam-bentuk-struktur-organisasi/
https://www.google.com/amp/s/beritaku.id/definisi-dan-bentuk-dari-6-struktur-organisasi/
https://sahabatnesia.com/struktur-organisasi/
https://organisasikelompok2.blogspot.com/2016/11/contoh-organisasi-dalam-perusahaan.html?m=1
https://organisasikelompok2.blogspot.com/2016/11/contoh-organisasi-dalam-perusahaan.html?m=1
6.Organisasi komite
Struktur organisasi komite adalah bentuk struktur yang dipakai oleh perusahaan dengan menerapkan struktur komite.
Hak dan Kekuasaan oleh komite berbeda-beda. Ada komite yang mempunyai Hak dan Kekuasaan untuk mengambil fungsi-fungsi manajemen. Dan ada pula komite yang tidak mempunyai Hak dan Kekuasaan untuk membuat keputusan. Ada komite yang berhak membuat keputusan, tetapi ada pula yang terikat pada suatu masalah. Yang dihadapi tanpa mempunyai Hak dan Kekuasaan.
Organisasi komite terdiri dari:
1. Executive committee (pimpinan komite). Yaitu para anggotanya mempunyai wewenang ini.
2. Staff committee. Yaitu orang orang yang hanya mempunyai wewenang staf.
Ciri ciri organisasi komite:
Berikut ciri ciri dari organisasi komite.
• Pembagian tugasnya jelas dan tertentu.
• Wewenang semua anggota sama besarnya.
• Tugas pimpinan dilaksanakan secara kolektif dan tanggung jawabnya pun secara kolektif.
• Pelaksana di kelompokkan berdasarkan bidang / komisi tugas tertentu yang harus dilaksanakan dalam bentuk tugas.
• Keputusan merupakan keputusan semua anggotanya.
Menurut sifatnya organisasi komite dibagi menjadi:
1. Komite bersifat formal.
Adapun Komite Formal, ciri-cirinya adalah sebagi berikut :
• Didirikan atas dasar hak dan kekuasaan yang membentuk.
• Adanya tempat dalam struktur organisasi.
• Tujuannya jelas.
• Menerima delegasi hak dan kekuasaan dan tugas tertentu.
2. Komite bersifat informal.
komite dengan bentuk informal, ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
• Pembentukan dari eksekutif yang berwenang tidak ada / tidak di buat.
• Tidak mendapatkan tugas yang bersifat khusus.
• Semua personilnya berkumpul secara spontan berdasarkan kebutuhan yang sama, dan kegiatan bersama itu akan membantu untuk tercapainya tujuan bersama.
• Personilnya kita sebut dengan istilah task group, task orientes, atau task force (gugus tuga).
3. Komite yang bersifat Permanen (tetap)
• Berdiri secara formal sehingga memiliki ciri-ciri seperti komite formal.
• Tidak memiliki batas waktunya, sepanjang organisasi masih memerlukan komite tersebut.
4. Komite yang bersifat temporer (sementara)
• Berdiri secara informal sehingga memiliki ciri-ciri seperti komite informal.
• Jika berbentuk secara formal maka mempunyai batas waktu sebentar / sementara. Dan akan di bubarkan setelah tugas di komite selesai.
Kelebihan organisasi komite
• Keputusan yang diambil relatif lebih baik. Karena diputuskan oleh beberapa orang.
• Kencenderungan untuk bertindak secara otoliter/diktator dapat dicegah.
• Pembinaan dan partisipasi dapat ditingkatkan.
Kekurangan organisasi komite :
• Penanggungjawab keputusan kurang jelas. Sebab keputusan merupakan keputusan bersama.
• Waktu untuk mengambil keputusan lama dan mengeluarkan biaya besar.
• Adanya tirani mayoritas yang dapat memaksakan keinginannya melalui voting suara.
Struktur organisasi komite
Gambar: https://image.slidesharecdn.com/modelorganisasi-4-161019095749/95/model-organisasi-4pptxkel4-24-638.jpg?cb=1476871108
Contoh struktur organisasi komite sekolah
gambar: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgppiD_GaUhlPpazsma1g2FJRc4_blkB-1dRQg0fLlONC5h9VpfFv3uWAr902ek1Yenldg1Xy4V3sDo5nNG6tIxtZD-EtV3ylqteThoUOiPPnDjYtpUeJSe4RLodrVd15H2CBM5rnScSvU/s1600/Struktur+Komite+Sekolah.png
Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Struktur Organisasi KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).
1. Dewan Pimpinan Eksekutif
Ketua Umum : Rita Subowo
Wakil Ketua Umum I : Hendardji Soepandji
Wakil Ketua Umum II : Sri Sudono Sumarto
Sekretaris Jenderal : Rosihan Arsyad
Wakil Sekretaris Jenderal I : Nuranto
Wakil Sekretaris Jenderal II : Cahya Aziz
Bendahara : Budi Rustanto
Wakil Bendahara : Priadi Sumantri
Dewan pimpinan yang diketuai oleh ketua umum ini bertugas mengatur kebijakan-kebijakan umum organisasi KONI, yang selanjutnya dalam setiap bidang/komite bawahan mempunyai wewenang untuk mengelola dan membuat keputusan sendiri yang tidak bertentangan dengan program dan keputusan dewan. Dalam dewan ini ketua umum dibantu oleh beberapa wakil, sekretaris dan bendahara.
2. Bidang Organisasi
Ketua Bidang Organisasi : Ngatino
Waka Bidang Organisasi : Arsyad Achmadin
Bidang ini mempunyai tugas untukmengaktualisasikan KONI sebagai suatu organisasi yang di dalamnya terdapat struktur-struktur kepemimpinan dan bawahan. Semua diusahakan untuk saling berintregasi guna kemajuan KONI sendiri.
3. Bidang Pembinaan Prestasi
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi: Mulyana
Waka Bidang Pembinaan Prestasi : Otte Ruchiyat
Bidang ini bertugas untuk memberikan panduan pada para atlet, pelatih, official untuk berkembang dalam segi prestasi.
4. Bidang Litbang
Ketua Bidang Litbang : Wimbo Hardjito
Waka Bidang Litbang : Sony Teguh Trilaksono
Bidang ini bertugas untuk meneliti segala sesuatu yang berkaitan dengan insan olahraga dan organisasi KONI sendiri, guna mengembangkan sarana dan prasarana dan kualitas atlet, pelatih, manager, dan official.
5. Biro Perencanaan & Anggaran
Kepala Biro Perencanaan & Anggaran : Oong S Wiradinata
Contoh perusahaan yang menggunakan organisasi komite
Salah satu perusahaan yang menggunakan organisasi komite didalam perusahaannya adalah PT Phapros yang merupakan perusahaan nasional yang memproduksi dan memasarkan produk farmasi yang dimiliki oleh Kimia Farma, anak usaha Bio Farma. PT phapros Tbk ini memiliki komite audit yang diberikan tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut : Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan.
Komentar
Posting Komentar